Bergabung dikomunitas, ternyata banyak informasi yang bisa diperoleh salah satunya adalah belajar content blog. Akhirnya, sebagai pemula yang benar-benar awam di dunia blogger, aku memutuskan untuk kembali belajar dengan mendaftarkan diri. Meskipun sudah memiliki blog 2 tahun lalu yang sudah mati suri.
Sudah seminggu lamanya, setelah registrasi belajar content blog aku daftar. Awalnya, aku berpikir bahwa dengan mengikuti workshop content blog, maka semangat menulis blog akan muncul. Apalagi kali ini, pematerinya adalah Teh Ani Berta. Founder dari ISB. Hingga hari H tiba dan hujan menyelimuti Jakarta.
Perjuangan Menuju Tempat Workshop
Awan kelabu belum meninggalkan Jakarta seutuhnya, saat
diriku menuju Halte Busway Sarinah sebagai halte transit belajar content blog . Rintik-rintik hujan pun, masih turun
membasahi trotoar yang kulewati.
Tepat dipersimpangan Sarinah sambil menunggu
lampu merah berganti hijau, aku coba mengamati situasi Halte Busway. Tidak
banyak warga yang kelihatan, mungkin karena hari ini “Car Free Day” ditiadakan,
maka sontak aktivitas warga disepanjang jalan ini tidak tampak. Belum lagi
ditambah hujan yang dari dini hari turun dengan derasnya
Satu dua menit kemudian, setelah menyebrangi jalan dan
melintasi jembatan penyeberangan, aku pun mengeluarkan kartu “Flash”. Sempat aku
cek saldonya, sebelum akhirnya aku tapping pada pintu masuk, tanda silang merah
pun berubah menjadi tanda panah hijau pada display LED di pintu masuk.
Baca juga: Belajar Online Bahasa Inggris bersama TBI
Hari ini (Sabtu, 11 Februari 2017), sudah ku niatkan seminggu sebelumnya untuk
mengikuti “Kopdar Klub Buku dan Blogger” BPJ. Ada Teh Ani Berta yang akan
menjadi narasumbernya. Beliau adalah blogger sekaligus Copywriter dengan tema
yang sangat menarik, “Produksi Konten untuk Blog dan Sosial Media”.
Bukan Cuma karena
masalah tema yang menarik, tetapi jauh lebih besar dari itu, aku berharap
dengan menghadiri acara ini, maka aku bisa mengaktifkan kembali kebiasaan
menulis di blog yang sudah 2 tahun mati suri. Meghadiri acara ini, itu artinya membuka diri kembali untuk belajar content blog.
Selang beberapa menit di halte busway, bis
Transjakarta dengan arah ke Blok M pun datang, tak berapa lama, hanya
membiarkan orang yang turun terlebih dahulu, maka posisi pun berpindah, dari
halte masuk kedalam bis. Kali ini situasi didalam bis cukup lenggang, karena masih ada
sekitar 5-6 kursi kosong dijejeran paling belakang.
Aku pun memilih untuk duduk
disalah satunya, searah dengan arah bis, dan kini bis pun melaju dikoridornya,
dari satu halte ke halte berikutnya, hingga aku putuskan untuk turun di halte
Masjid Agung.
Dari sini, aplikasi transportasi online aku buka,
menuliskan “Perpustakaan Umum Daerah Jakarta”, sebagai tempat tujuan dan
hasilnya tertulis tempat ini berada di sekitaran Kuningan yang seharusnya berada
di Gandarai Tengah V. Aku berpikir sejenak, sambil melihat diskusi yang ada
pada group khusus komunikasi yang dibuat untuk acara ini, dan disarankan untuk menggunakan alamat “Kantor
Lurah Kramat Pela”, karena memang Perpustakaan ini berada tepat disamping
kantor kelurahan Kramat Pela.
"Mungkin suatu hari nanti, alamat Perpustakaan Umum Daerah Jakarta wajib ada dalam peta layanan transportasi online", gumam ku dalam hati.
Perpustakaan umum daerah Jakarta |
Perpustakaan Umum Daerah Jakarta
Setibanya di perpustakan daerah yang merupakan gedung
berlantai 2 berwarna keabuan. Warna ini muncul akibat dari corak keramik dinding yang menyelimuti
gedung. Aku bergegas masuk menuju meja registrasi yang berada disebelah kanan
dari pintu masuk. Menuliskan nama sembari menanyakan persyaratan pembuatan
kartu anggota perpustakaan.
Pegawainya pun menjelaskan, cukup dengan fotocopy
KTP daerah Jakarta dan pas foto, maka bisa langsung menjadi anggota
perpustakaan. Ternyata sangat mudah.
Baca juga: Mengenal Rumah Belajar
Dilantai 1 perpustakaan umum daerah Jakarta, terdapat ruangan koleksi buku bacaan anak dengan
desain tempat duduk, warna dinding dan rak buku bertemakan dunia anak, penuh warna-warni. Tepat
disamping ruang buku anak, terdapat ruangan cukup luas. Kapasitanya mampu menampung 50-70 orang
sekaligus. Ruangan ini sering digunakan untuk acara resmi perpustakaan maupun komunitas, seperti yang berlangsung saat ini.
Teh Ani lagi menjelaskan tentang Hard News dan Feature Stories |
Belajar Content Blog dengan Teh Ani Berta
Disini semua peserta, berkumpul mendengarkan materi yang
dibawakan oleh Teh Ani. Mulai dari belajar content blog yang terbagi dalam 2 kategori
yaitu hard news dan feature stories, hingga pembuatan content plan pada media sosial.
Acara pun berjalan interaktif, tak pelak, setiap satu sampai dua penjelasan,
peserta langsung bertanya. Semua pertanyaan peserta seputar blog dan
media sosial, berdasarkan permasalahan pribadi masing-masing.
Peserta antusias menyimak dan bertanya kepada Teh Ani |
Pertanyaan tentang bagaimana mencari inspirasi tulisan dan menuliskannya
dalam blog, merupakan pertanyaan yang cukup lama dibahas dan dipaparkan oleh Teh
Ani. Beliau pun dengan senang, berbagi pengalaman pribadinya, dalam menjawab
semua pertanyaan dari peserta, hingga beliau berpesan,
“Ketika inspirasi itu sulit untuk dituliskan dalam blog, maka tinggalkan blog tersebut untuk sementara waktu, lakukan hal lain yang bisa membuat kita nyaman dan rileks. Hingga nuansa hati datang kembali untuk menulis, melanjutkan inspirasi yang tertunda tersebut”.
Foto bersama peserta Kopdar Kubbu |
Semoga dengan hari ini, semangat untuk menulis blog kembali
aktif dan tidak membiarkan blog ini kembali mati suri. Akhir acara ditutup
dengan pengumuman pemenang di media sosial terkait dan dilanjutkan
foto bersama.
Kayaknya harus sering sering ikut workshop sama ngumpul sama anak anak blog kali ya biar semangat nulisnya jadi tercharge terus...
ReplyDeleteIya ka, terima kasih masukannya. Makanya kemarin, cukup beruntung bisa ikut Kopdar. Insha Allah, semoga bisa konsisten kedepannya.
ReplyDeleteSemakin kitac sering ngumpul dengan sesama blogger/sesama penulis, semakin banyak ilmu yang kita miliki, pengetahuan yang berhasil diserap, pengalaman yg akan menjadi guru terbaik, dan teman tempat berbagi rasa dan ilmu.
ReplyDeleteBener sekali kak. Makanya ingin sering-sering ngumpul.
DeleteKayaknya dulu saya juga dapat undangan. Hanya tak bisa hadir.
ReplyDelete