Demi mengunjungi Sheikh Zayed Grand Mosque, aku melakukan perjalanan dari Dubai menuju Abu Dhabi. Ketika, jam masih menunjukkan pukul 10:06 pagi, alhamdulillah akhirnya bis yang aku gunakan dari Dubai, berhenti di Terminal bis antar negara, Al Wahda. Sepintas, memandang 360 derajat untuk memperhatikan sekeliling sebelum akhirnya aku putuskan untuk masuk keruang utama, mencari informasi sekaligus kedai untuk sarapan pagi.
Beberapa langkah, meninggalkan peron mataku masih cekatan memperhatikan lalu-lalang bis, silih berganti. Tanpa terasa, sekarang sudah berada diarea utama terminal. Mataku pun tiba-tiba tertuju pada kedai sederhana, bertuliskan aksara arab dengan penjaga khas dari india.
"Kemungkinan beliau berasal dari Tamil Nadu", tebakku dalam hati.
Di Kedai ini, tidak banyak pilihan makanan tersedia yang sesuai dengan seleraku, hanya ada beberapa menu berbasis roti dan makanan ringan lainnya. Memperhatikan menu dari atas kebawah dengan sesekali melihat harga yang tertera disamping kanan menu tersebut, akhirnya aku putuskan untuk memesan sepotong sandwich dengan isian sosis ayam beserta sebotol air mineral.
Bis Dalam Kota Menuju Sheikh Zayed Grand Mosque
Menjadi salah satu destinasi wisata yang ingin aku kunjungi ketika berada di Dubai, Abu Dhabi menjadi salah satunya. Bukan hanya sebagai ibu kota negara Uni Emirat Arab, Abu Dhabi juga memiliki Sheikh Zayed Grand Mosque, sebagai masjid termegah di negara ini.
Bermodalkan kartu "Hafilat", sebagai pengganti kartu "Nol" yang tidak bisa digunakan diibukota negara Uni Emirat Arab ini, aku pun keluar menuju peron bis dalam kota. Peron dengan arah berbeda dengan peron yang pertama kali aku pijak. Menanti bis no 054 yang akan mengantarku ketujuan.
Sepanjang perjalanan, Lamborghini dan Jaguar lalu-lalang di "black top".
"Pemandangan yang sangat jarang aku temukan dinegeriku" ujarku sambil tersenyum dalam hati.
Berbeda dengan negara bagian tetangganya, disini tidak terlalu banyak gedung pencakar langit kecuali dibeberapa kawasan tertentu, semuanya aku saksikan dengan lamat dari dalam bis no 054 yang terus melaju.
Diluar suhu 40 derajat celcius tampak dari monitor layar sebelum bis yang aku tumpangi berhenti di Halte "Sheikh Zayed Grand Mosque", halte terdekat dari tujuanku. Suhu setinggi ini pun sudah mulai beradaptasi dengan tubuhku seminggu lalu ketika sudah beberapa hari berada di Dubai.
Pelataran Sheikh Zayed Grand Mosque |
Baca juga: Burj Khalifa Dubai
Semakin ku melangkah menuju tujuanku, semakin terasa megah pula bangunan putih dengan kubah berjumlah 82 dengan berbagai ukuran. Iya..Ini lah, tujuanku, Masjid Agung Sheikh Zayed-Abu Dhabi.
Kemegahan Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi
Sudut Masjid Ikonik Abu Dhabi |
Memasuki kawasan Masjid ikonik Abu Dhabi, semua barang yang dibawa, dipindai dalam mesin X-Ray dan bagi pengunjung berpakaian terbuka disediakan jubah penutup tubuh. Jadi tidak perlu khawatir, jika berkunjung ke Masjid ini dengan custom yang tidak syar'i karena sudah tersedia area untuk mengganti pakaian yang tidak syar'i tersebut.
Tetapi, alangkah baiknya jika sudah berencana ke Masjid ini sudah menggunakan pakaian yang menutupi aurat.
Dari area pemeriksaan ini pula kemegahan itu sudah bisa dinikmati, senti demi senti. Depa demi depa.
Sebagai Masjid perpaduan arsitektural Mamluk, Ottoman dan Fatimid membuat Sheikh Zayed Grand Mosque menjelma sebagai Masjid yang memiliki nilai seni dan indah dimata dunia.
Belum lagi, marmer putih yang digunakan sebagai simbol kesucian dan kesolehan menyelimuti seluruh permukaan. Jumlahnya yang fantastis, lebih dari 1000 pilar berlapisakan batuan Lazuli, Amethyst, Red Agate & amp serta Mother of pearl yang berjejer rapi nan kokoh dipelataran Masjid.
Baca juga: Taj Mahal India-Bangunan Monumental di Agra
Pintu masuk bagian utama Sheikh Zayed Grand Mosque |
Tak ketinggalan, mozaik-mozaik floris menghiasi dinding kubah serta mozaik kaca berlapis emas yang ada disisi luar ruang sholat utama.
"Masya Allah. Sangat impresif" Pujiku dalam hati.
Memasuki ruang utama masjid, mozaik-mozaik floris pun kembali menyapa dengan sempurna, mewah nan indah.
Berbagai geometri islamik, menyusun dan menghiasi dinding serta pintu utama Masjid dan dari pintu utama ini pula, lampu gantung sudah tampak.
Lampu gantung yang terbuat dari kristal dan emas galvanik 24 karat. Sebuah maha karya dari Faustig-Jerman.
Bukan hanya 1, tetapi terdapat 7 buah lampu gantung seberat 12 ton dan terpasang diaula utama serta serambi Masjid ditambah dengan 2 lampu gantung kecil lainnya seberat 8 ton, dan semuanya berdesain floris berlapiskan emas. Masya Allah.
Lampu gantung berlapis emas |
Salah sudut masjid |
Kemegahan demi kemegahan pun benar-benar tercipta dengan apik disetiap sudut masjid. Pemilihan warna putih dan emas menjadi dua warna yang saling melengkapi dan terpilih sebagai penyempurna keindahan dan kemegahan masjid ikonik Abu Dhabi.
Maka tidak heran, jika Masjid Agung Sheikh Zayed merupakan salah satu Masjid Termegah di dunia dan menjadikannya tujuan wisata religi di Abu Dhabi.
Dari sini, pengalaman dan keindahan akan arsitektur Islam terpampang dengan nyata. Sebuah maha karya Islam diabad modern. Gabungan keindahan spiritual dan teknologi alam pada setiap desainnya.
Lagi-lagi, kali ini pun, aku takjub dalam menikmatinya. Maha Karya dari Timur Tengah, Masjid Agung Sheikh Zayed.
Kelak, selepas perjalanan ini, aku berniat untuk mengunjungi keunikan masjid lain dibelahan bumi lainnya.
Wow banget ya kak..semoga suatu hari saya bisa kesana...aamiin
ReplyDeleteAamiin.
DeleteWah, indah sekali. Apakah warga selain muslim diperbolehkan untuk masuk?
ReplyDeleteBoleh. Nanti setelah masuk area X-Ray akan ada kawasan peminjaman jubah.
DeleteSemoga ya keindahan Masjid Masjid yang ada juga memperindah (mempertebal) keimanan umat Islam, bukan hanya dhohir tapi juga batin
ReplyDeleteAamiin.
DeleteBukan main, jauh banget sampai ke abu dhabi mainannya.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteMumpung biayanya tidak mahal-mahal banget, tinggal naik bis dari Dubai. Kalau caa murah ke Dubai, lihat link dibawah ya.
Deletehttps://www.shopback.co.id/blog/5-cara-murah-liburan-ke-dubai-yang-katanya-mahal
Wisata religi memang selalu menyejukkan hati. Pgn lbh sering lagi mengunjungi dan mempelajari sejarah tempat2 ibadah
ReplyDeleteKartu hafillat itu kartu apa yà kak?
ReplyDeleteSejenis kartu Transjakarta/KRL kalau di Jakarta. Kartu Hafilat ini khusus untuk digunakan di Abu Dhabi disemua rute bis yang ada disana. Kalau di Dubai, namanya kartu 'Nol'.
DeleteMegah banget masjidnya, belum ada saingannya di lndonesia, paling Masjid Kubah Emas
DeleteMasyallah. Dahsyat bgt mesjidnya yakk. Pasti nyaman bgt ibadah disana
ReplyDeletewow cantik dan megah banget kak bangunannya, kak
ReplyDeleteLuar biasa masjidnya, hati2 jangan posisi di bawah lampu😁
ReplyDeleteMasjid shekh yazid.. masjid 1000 pilar 😍😍😍
ReplyDeletemasyaAllah.
indah banget yaa,
ReplyDeletekerennnnn bgt. semoga kapan2 bisa jalan2 kesitu :)
ReplyDeletewww.belajaronlineshop.com
Aamiin. Ada cara murahnya kok ke Dubai dan Abu Dhabi.
Deletehttps://www.shopback.co.id/blog/5-cara-murah-liburan-ke-dubai-yang-katanya-mahal
Keren banget kaaak tulisan dan fotonyaa! Ajakin aku dong kesana hehe..
DeletePaling suka deh sama wisata religi gini. Pas pulang jadi ada semacam semangat baru.
ReplyDeletearghh keren2 kak mau donk kesana
ReplyDeleteMasyaAllah kereen..
ReplyDeleteSemoga suatu hari bisa menjejakkan kaki di masjid dalam artikel ini
ReplyDeleteAamiin Yaa Rabb