Sejak pertama kali digelar tahun 1951
di New Delhi, Asian Games selalu menyajikan berbagai kompetisi olahraga terbaik
di Asia. Berbagai negara berlomba-lomba untuk memperebutkan medali emas sebagai
bukti dan tolak ukur perkembangan prestasi olahraga di tingkat internasional,
tak ketinggalan untuk Indonesia sendiri. Setelah New Delhi, India, sudah banyak
negara-negara lain di Asia yang menjadi tuan rumah dan memberikan kesan terbaik
bagi tamu-tamu negara yang berkunjung.
Tak tanggung-tanggung, Indonesia memilih 2 kota besar yang akan digunakan sebagai kota pelaksana perhelatan olahraga terbesar se-Asia ini, yaitu Jakarta dan Palembang. Kedua kota besar ini, akan menjamu 45 negara termasuk Indonesia dan mempertandingkan 40 cabang olahraga dengan 10 diantaranya merupakan cabang olahraga baru.
Indonesia dan asian games
Indonesia sendiri sudah pernah menjadi tuan rumah olahraga terbesar benua Asia pertama kali pada tahun 1962 di era kepresidenan Ir. Soekarno, dan tahun ini, sejarah itu kembali muncul. Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah olahraga se-Asia 2018.Tak tanggung-tanggung, Indonesia memilih 2 kota besar yang akan digunakan sebagai kota pelaksana perhelatan olahraga terbesar se-Asia ini, yaitu Jakarta dan Palembang. Kedua kota besar ini, akan menjamu 45 negara termasuk Indonesia dan mempertandingkan 40 cabang olahraga dengan 10 diantaranya merupakan cabang olahraga baru.
Logo Asian Games 2018 Jakarta-Palembang |
Meskipun 2 kota tersebut yang
menyelenggarakan, ternyata gema dan semangat Indonesia sebagai tuan rumah, juga
sudah menyebar dan dapat dilihat dihampir seluruh provinsi di Indonesia. Semua
kota, kabupaten bahkan desa mulai semarak menunjukkan semangat menyambut perhelatan
olahraga terbesar se-Asia ini. Gambar logo dan maskotnya pun,
sudah mulai bertebaran diberbagai penjuru tempat. Bahkan, beberapa radio dan TV
Nasional juga membantu penyebaran semangat Indonesia untuk menjadi tuan rumah
terbaik melalui berbagai iklan dan pemutaran official theme song olahraga terbesar se-Asia. Hal ini pun terjadi di kota Palu
yang juga menunjukkan geliatnya untuk mendukung penuh Indonesia menjadi tuan
rumah olimpiade versi benua Asia.
Sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, kota Palu sudah menjadi trend centre bagi kota-kota lain di sekitarnya. Kota yang terkenal dengan landmark Jembatan Ponulele berwarna kuning dan makanan khas Kaledo ini, sudah beberapa bulan terakhir memperlihatkan semangat untuk mendukung pelaksanaan kompetisi olahraga se-Asia melalui papan informasi, spanduk, baliho disamping juga menyelenggarakan kompetisi olahraga untuk menumbuhkan dan mendukung semangat Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar se-Asia.
Jembatan Ponulele Kota Palu |
Dukungan lembaga dan instansi pemerintahan kota Palu
Meskipun kota Palu berada di wilayah
bagian tengah Indonesia, ternyata semangat untuk dukung bersama pelaksanaan kompetisi olahraga terbesar se-Asia sangat kental terlihat. Pemasangan baliho berukuran besar di simpang
Pasar Bambaru, benar-benar menyita perhatian. Dengan gagah dan jelas, baliho
tersebut mengajak masyarakat kota Palu untuk bersama-sama mendukung perhelatan
olahraga terakbar ini. Beberapa orang penting pun tampak di Baliho raksasa
tersebut, seperti Kapolres Palu, Kajari Palu, Walikota dan Wakil Walikota Palu
serta Dandim 1306. Sontak saja, baliho ini mampu menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat
akan semangat Indonesia menjadi tuan rumah terbaik sepanjang sejarah
pelaksanaan event olahraga Asia 4 tahunan ini.
Baliho dukungan di pasar Bambaru |
Beranjak ke lapangan Vatulemo,
ternyata ditemukan juga spanduk dukungan KODIM 1306/Donggala-Polres Kota palu
yang siap dukung bersama dan menyukseskan penyelenggaraan event olahraga 4 tahunan se-Asia XVIII tahun 2018. Spanduk
ini tepat berdampingan dengan salah satu sudut track jogging lapangan Vatulemo. Sehingga masyarakat luas yang
melakukan aktivitas jogging atau
hanya sekedar berkumpul dengan keluarga di lapangan Vatulemo dapat melihatnya
dan menumbuhkan rasa semangat untuk mendukung Indonesia sebagai tuan rumah.
Dukungan dari Kodim 1306 Donggala-Polres Kota Palu di depan lapangan Vatulemo |
Hal yang serupa pun tampak di jalur 2
Kota Palu. Tepat disalah satu sudut lampu merah perempatan jalan Veteran,
baliho berlatar biru pun sempurna tegak berdiri. Meskipun jauh dari Jakarta dan
Palembang sebagai kota pelaksana ,ternyata kota Palu pun tetap semangat
mendukung Indonesia demi terwujudnya sukses prestasi dan sukses menjadi tuan
rumah.
Baliho dukungan di Jalur 2 Kota Palu |
Dukungan asian games dalam bentuk Open Archery Championship
Semangat mendukung event olahraga se-Asia di
kota Palu juga ditunjukkan dalam berbagai turnamen olahraga, salah satunya
adalah turnamen olahraga panahan, “Open Archery Championship 2018” yang
memperebutkan Piala Gubernur Sulawesi Tengah. Turnamen ini terbagi dalam 2
kategori yaitu umum dan pelajar. Untuk kategori umum, kelas yang
dipertandingkan adalah standar nasional (30 m), Recurve (40 m), Compound
(40 m) dan tradisional (25 m). Sedangkan untuk kategori pelajar, kelas yang
dipertandingkan adalah standar nasional (15 m), tradisional SD (40 m) dan
tradisional SMP (40 m).
Open archery championship |
Meskipun dalam bentuk turnamen,
ternyata “Open Archery Championship 2018” ini sebagai salah satu bentuk
semangat mendukung Indonesia sebagai tuan rumah olahraga terbesar benua Asia khususnya dicabang
olahraga panahan, sekaligus memasyarakatkan olahraga panahan di Kota Palu.
Maskot Asian Games 2018 Jakarta-Palembang |
Berbagai semangat ini, menunjukkan bahwa Kota
Palu siap untuk dukung bersama demi menyukseskan pelaksanaan event olahraga 4 tahunan dan menggemakannya ke
masyarakat, karen acara ini bukan hanya milik Jakarta dan Palembang
saja tetapi milik seluruh daerah dan wilayah di Indonesia.
Nggak sabar nunggu ajang ASIAN GAMES, pasti meriah banget.
ReplyDeletePastinya, kita harus dukung bersama, karean kapan lagi, Indonesia jadi tuan rumah
DeleteMay the force be with us throughout the game! =)
ReplyDeleteHarus, makanya kita dukung bersama
DeleteBenar banget bang. Asian Games bukan hanya urusan Jakarta dan Palembang, tapi kita semua seyogyanya ikut mensukseskan event tersebut.
ReplyDeleteYes. Makanya kita perlu dukung bersama Asian Games 2018 ini. Melalui keramahtamahan tuan rumah dan semangat energi Asia
DeleteBenar banget bang. Asian Games bukan hanya urusan Jakarta dan Palembang, tapi kita semua seyogyanya ikut mensukseskan event tersebut.
ReplyDeleteMantaap Bang. Semoga Indonesia menjadi tuan rumah yang baik dengan dukungan seluruh warga di seluruh penjuru Indonesia. Kemarin waktu ngebolang di KBRI Vietnam dan Cambodia juga ada poster dan spanduk Asian Games terpampang besar-besar.
ReplyDeleteAamiin. Woow keren ya, KBRI pada serempak pasang poster dan spanduk dukung bersama Asian Games.
DeleteHhhmmm..
ReplyDeleteSebenarnya tujuannya bagus. Tapi klo pake embel2 atau pejabat daerah ikut mejeng koq terkesan pencitraan dan berbau aroma politik ya..
Tergantung sudut pandang sih. Tapi apa pun itu, ayo kita dukung bersama Asian Games 2018.
DeletePenyanyi lagu official Asian Games adalah Via Vallen. Semoga Wakil Wali Kota Palu yaitu Pasha Ungu ikut meramaikan.
ReplyDeleteKita lihat, apakah kontribusi dari kota Palu berlanjut di opening ceremony
DeleteKita lihat, apakah kontribusi dari kota Palu berlanjut di opening ceremony
Delete