Di tengah pandemi yang melanda saat ini, ternyata juga menyebabkan perubahan gaya hidup. Mulai dari cara berpakaian, berperilaku dan pastinya juga dalam berolahraga.
Jika dahulu, jogging atau lari menjadi olahraga yang banyak diminati. Tetapi sekarang, sudah mengalami pergeseran. Ramainya kondisi disekitar track atau area lari menyebabkan kesulitan menjaga jarak adalah salah satu alasan terjadinya pergeseran minat akan olahraga lari ini dalam menjaga kebugaran tubuh.
Dengan alasan itu lah, maka berolahraga menggunakan sepeda adalah salah satu pilihan tepat di masa pandemi.
Dahulu, para pengguna sepeda hanyalah mereka yang memiliki hobi koleksi sekaligus digunakan ketika hari libur tiba. Tetapi sekarang, penggunaan sepeda bukan hanya sekadar hobi saja tetapi ajang silaturahmi bersama komunitas dan rekan baru sekaligus berolahraga.
Sebenarnya, memilih sepeda sebagai salah satu sarana olahraga bukanlah hal baru. Bahkan sudah ada sejak dahulu sebelum pandemi melanda. Tetapi, pamornya kalah dengan olahraga lari dalam menjaga kebugaran tubuh. Bak jamur di musim hujan, komunitas sepeda bermunculan disana-sini, mulai dari komunitas sepeda yang terbentuk akibat pertemanan dunia sosial hingga memang komunitas yang murni sudah ada dengan sepeda sebagai ciri komunitas tersebut.
Memilih sepeda sebagai olahraga di tengah pandemi |
Sebagai pemula, dan ingin beralih dari olahraga jogging ke sepeda ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya:
1. Memilih Sepeda Lipat yang Sesuai Budget.
Beralih ke sepeda, itu artinya ada budget yang perlu dikeluarkan untuk membeli sepeda. Saat ini, berbagai harga sepeda di pasaran sangat bervariasi. Mulai dari harga murah, hingga setara dengan harga mobil bekas.
Tetapi tidak perlu bingung. Pastikan sepeda yang ingin dibeli sesuai dengan ketersedian budget yang dimiliki. Jangan sampai, hanya karena rasa gengsi terhadap rekan satu komunitas hingga harus mengorbankan budget lain untuk membeli sepeda tersebut.
Ingat, kebutuhan sepeda hanyalah untuk olahraga saja bukan sebagai ajang pamer. Apalagi di tengah pandemi seperti saat ini. Ketersedian budget sudah seharusnya digunakan untuk tetap mensupport kebutuhan pokok.
2. Mengetahui kemampuan dan daya tahan sepeda.
Meskipun awam dalam dunia sepeda, maka membaca deskripsi ketika membeli adalah hal mutlak. Selain itu pula, perlunya mencari referensi atau review terhadap merek dan model sepeda yang akan dibeli. Tujuannya jelas, agar yakin sebelum memutuskan untuk memiliki.
Ada beberapa hal penting harus diketahui terlebih dahulu yaitu kemampuan dan daya tahan sepeda. Jangan sampai, ketika sudah membeli, eh ternyata sepeda tersebut tidak memiliki daya tahan optimal saat digunakan.
Mending, bersusah payah dahulu dalam membaca review pengguna sepeda yang diinginkan dibanding menyesal kemudian.
3. Mudah dan ringkas
Bagiku, memilih sepeda pastinya memilih mudah dan ringkas. Apalagi, saat ini mobilisasi untuk berpindah dari satu kota ke kota lain masih sering terjadi. Sehingga sangat penting memilih sepeda yang ringkas.
Alasan memilih sepeda lipat |
Salah satu pilihan terbaik adalah sepeda lipat. Tidak membutuhkan space besar ketika dibawa untuk berpindah hingga kemudahan dalam handling. Sepeda lipat menjadi pilihan terbaik kaum urban sepertiku. Fungsinya dapat, olahraga juga jalan dan mudah dibawa kesana-kemari.
Selain itu, model dan style sepeda lipat yang ditawarkan dari beberapa merek terkenal juga sudah beraneka-ragam. Jadi tinggal disesuaikan saja dengan gaya fashion dan kepribadian.
4. Sesuaikan dengan berat tubuh
Penting untuk dipahami bahwa memilih sepeda juga harus mempertimbangkan berat tubuh. Hal ini akan mempengaruh daya tahan sepeda ketika digunakan.
Untuk tubuh ideal, mungkin tidak terlalu sulit dalam memilih jenis sepeda. Tetapi untuk mereka yang overweigt, ada baiknya menanyakan terlebih dahulu kemampuan menahan beban tubuh sebelum memutuskan untuk membeli.
Jangan sampai, menyesal dikemudian hari karena sepeda yang dipilih tidak awet karena masalah dalam menahan berat tubuh.
Memilih sepeda lipat adalah salah satu pilihan tepat dalam berolahraga. Bentuknya ringkas, tidak membutuhkan space besar dan pastinya juga stylish.
Jika sudah menerapkan dan memperhatikan hal tersebut, maka ketika berolahraga menggunakan sepeda jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol pencegahan pandemi. Olahraga jalan, sehat diperoleh dan tetap menjaga jarak. Jadikan olahraga sebagai gaya hidup di tengah pandemi.
Iya, sekarang sering banget lihat orang sepedaan, apalagi di sekitaran Jl Jend Sudirman. (Jakarta). Tapi tetep aja ada kalanya mereka bergerombol ngobrol tanpa masker. Kok agak serem, ya.
ReplyDeleteNah itu dia kak. Para pengguna sepeda juga harus tetap menjalankan protokol pencegahan.
Deletelagi musim sepeda ya mas, tertarik sepeda lipat tapi masih jiper sama harganya nih hehe
ReplyDeleteKalau aku belum ada keinginan untuk beli sepeda lipat karena belum ada dana untuk beli sepeda lipat. Mungkin nanti kalau sudah ada dana ya aku segera beli sepeda lipat. Untuk saat ini aku pinjam sepeda lipat milik sepupuku dulu untuk sementara waktu.
ReplyDelete