“ Bro, liburan ke Flores yuk. Sudah pernah kan? Kalau punya waktu 3 hari, enaknya ngapain disana? Ada rekomendasi ga?”
Terkadang, jika ingin liburan selalu saja ada pertanyaan, apa yang bisa dilakukan di destinasi tujuan dan hal menarik lainnya. Apalagi jika destinasinya adalah daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di Indonesia.
Kurangnya informasi hingga kesulitan akses adalah hal utama yang sering dirasakan. Jika hal ini berlanjut terus menerus, maka bisa jadi daerah 3T akan selalu sulit untuk didatangi para wisatawan.
Berbekal latar belakang tersebut, ternyata pemerintah tidak tinggal diam. Ada banyak hal yang bisa dikembangkan terkait pengembangan potensi daerah 3T secara digital. Salah satunya melalui kegiatan yang dilakukan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan nama program Dayamaya.
Program Dayamaya bertujuan untuk mengajak para pelaku Startup, e-Commerce, Komunitas, Kelompok masyarakat dan UMKM digital untuk bersinergi dalam mengembangkan potensi serta membuat solusi tepat guna bagi masyarakat setempat dan terutama di daerah 3T.
Salah satu start up hasil binaan program Dayamaya adalah Atourin yang bergerak di sektor pariwisata.
Mengenal Lebih Dekat Atourin
Sebagai startup wisata berbasis digital, Atourin hadir untuk memberikan kemudahan dan membantu para wisatawan yang ingin berkunjung ke suatu tempat berdasarkan preferensi tertentu. Layanan yang disediakan akan membuat liburan jadi lebih mudah dan pastinya menyenangkan dibandingkan dengan pengalaman liburan sebelumnya.
Ketika pertama kali masuk ke aplikasi Atourin, maka kita akan dihadapkan pada pilihan destinasi, preferensi jenis wisata beserta lama waktu yang diinginkan. Sangat sederhana tetapi soluktif. Apalagi jika bingung ingin melakukan apa saja di destinasi wisata. Maka Atourin mampu memberikan rekomendasi.
Hasil pencarian di destinasi tujuan meliputi, wisata apa saja yang bisa dinikmati dan sudah dibagi berdasarkan hari per hari. Selain itu pula, juga muncul perkiraan biaya yang akan dikeluarkan untuk semua wisata yang dituju. Jadi, tidak perlu lagi repot-repot untuk menghitung total cost. Cukup menggunakan aplikasi Atourin.
Program Atourin yang Sudah Terlaksana Hingga Saat Pandemi
Atourin sebagai perusahaan teknologi di sektor pariwisata yang menyediakan jasa dan layanan baik secara online maupun offline untuk industri pariwisata Indonesia, pada tahun 2019 berkesempatan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi pemandu wisata di Natuna melalui program Dayamaya.
Keberadaan Natuna, jelas sebagai salah satu daerah 3T dengan potensi pariwisata yang lumayan menggoda. Sebut saja pantai batu Kasah dan taman batu purba Alif Stone Park. Ketidaktahuan wisatawan akan potensi Natuna, membuat perlu adanya sertifikasi pemandu wisata untuk memperkenalkan potensi ini dan Atourin berhasil menyelenggarakan pelatihannya.
Disamping itu, selama pandemi Atourin sangat gencar mengembangkan pelatihan online gratis terkait virtual tour yang melibatkan masyarakat setempat dalam memajukan industri pariwisata di daerah masing-masing. Jadi, sangat jelas bahwa kehadiran Atourin sebagai start up binaan Dayamaya sangat membantu dalam pengembangan potensi wisata Indonesia agar lebih baik.
Baca juga:
comment 0 komentar
more_vert