“Jangan lupa ya, deadline-nya besok. Terus, video content lokasi pantai yang kemarin juga harus segera di-upload sesuai scope of work ya”. Sering banget sih, dapat pesan whatsapp yang isinya tentang deadline pekerjaan. Apalagi memang jika benar-benar numpuk. Tetapi mau nggak mau kan, semuanya harus beres dan tepat waktu.
Jujur, menjadi travel blogger dan mengandalkan content untuk mendapatkan penghasilan itu memang butuh fokus. Apalagi yang diulas selalu destinasi wisata. Bukan hanya sekadar pengen ikut-ikutan trend yang lagi hits, tetapi juga butuh kreativitas, imajinasi dan pastinya ide yang selalu fresh.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dengan baik dan matang jika ingin menjadi travel blogger. Mulai dari persiapan fisik, kemampuan diri, modal awal hingga amunisi pelengkap lainnya.
Berikut saya ulas satu per satu, hal apa saja yang perlu dipersiapkan agar bisa menjalani dengan nyaman profesi travel blogger yang saat ini lagi naik daun.
1. Persiapan Fisik yang Prima
Tahu nggak, kalau seorang travel blogger itu sejatinya orang yang memiliki passion di dunia travelling dan menuliskan hasil travelingnya pada blog. Jika masyarakat umum liburan hanya bertujuan untuk refreshing atau healing saja. Nah, travel blogger bukan hanya sekadar liburan saja tetapi mengumpulkan informasi bermanfaat untuk kemudian dibagikan ke orang lain secara tertulis maupun visual.
Untuk melakukan semua hal tersebut, pastinya membutuhkan persiapan fisik yang prima sebelum melakukan traveling. Saya sendiri sih, membiasakan diri dengan menjaga pola hidup sehat. Mulai dari pemenuhan nutrisi tubuh, tidur yang cukup hingga melakukan olahraga seperti jogging. Hal ini bakal membantu nantinya jika sudah melakukan perjalanan. Tidak mudah lelah dan lebih gesit.
2. Memiliki Kemampuan Peka Terhadap Lokasi yang Dituju
Menjadi travel blogger itu adalah gampang-gampang susah. Gampang karena semua orang pasti bisa merencanakan liburan dan menikmatinya dengan baik. Tetapi susah jika harus menceritakan dengan baik informasi penting dari destinasi yang dituju.
Makanya perlu banget memanfaatkan semua panca indera yang dimiliki ketika berada di satu lokasi sehingga lebih peka dan informasi yang didapatkan lebih akurat berdasarkan pengalaman pribadi.
Contohnya begini. Jika orang biasa liburan ke pantai, maka sering sekali berkata, “pantainya keren”. Tetapi jika travel blogger yang liburan ke pantai tersebut maka akan didapatkan informasi yang lebih beragam seperti, “pasir putih yang terhampar sepanjang mata memandang. Ditambah dengan desiran ombak dan air laut bergradasi tosca membuat pantai ini begitu nyaman. Bukan hanya itu, angin sepoi-sepoi juga menjadi pelengkap betapa nikmatnya bersantai di pantai ini”.
Terasa banget kan bedanya. Bagaimana seorang travel blogger memanfaatkan kemampuan peka terhadap lokasi yang dituju untuk menggambarkan dengan detail lokasi tersebut.
3. Memanfaatkan Media Menulis dan Perekaman Memori yang Mumpuni
Ada beberapa sih peralatan minimal yang harus dipenuhi jika ingin menjadi travel blogger. Mulai dari handphone, kamera hingga laptop. Dari segi fungsinya, pastinya sudah jelas ya. Terutama laptop yang digunakan sebagai media menulis, penyimpanan memori hasil jepretan hingga proses editing.
Sebenarnya, jika budgetnya belum tersedia untuk membeli kamera maka cukup menggunakan handphone saja. Apalagi sekarang sudah banyak smartphone dengan kualitas kamera yang ciamik.
Oh iya, untuk informasi penting ketika berkunjung jangan lupa untuk memanfaatkan ‘notes’ yang tersedia di handphone untuk mencatat. Serta mengoptimalkan media ‘recording’ pada HP saat melakukan interview sederhana untuk memperkaya tulisan kita nantinya.
4. Butuh Layanan Internet
Zaman sekarang, internet itu sudah menjadi kebutuhan, termasuk para travel blogger. Mulai dari mencari informasi tambahan di internet, upload tulisan hingga konten kreatif lainnya ke media sosial. Semuanya butuh internet.
Terkadang nih ya, jika hanya mengandalkan kuota dari provider SIM Card nggak cukup hanya dengan 10 GB per bulan. Apalagi jika content yang diupload memiliki resolusi yang high. Jadi, kuotanya bakal cepat habis. Padahal aktivitas tersebut cuma dilakukan di rumah. Kebayang kan ya, jika dalam satu rumah ada beberapa anggota keluarga. Pasti ada juga dong yang suka nonton YouTube, video streaming hingga dengerin Spotify kayak saya. Mau nggak mau, beli kuotanya per masing-masing device. Padahal kan aktivitas internetnya banyak di rumah.
Untungnya, saat ini sudah ada Orbit Star N2 sebagai modem internet rumah dari Telkomsel. Keuntungan dari modem ini karena sudah multi pengguna hingga 32 devices yang mengandalkan teknologi seluler 2x2 MIMO LTE dan teknologi WiFi di 2.4 GHz.
Ada beberapa fitur utama dari Orbit Star N2 yaitu:
a) Kecepatan modem rata-rata hingga 15 Mbps.
b) Ganti nama dan password WiFi; sangat mudah untuk mengganti nama dan password WiFi hanya dengan aplikasi.
c) Cek pemakaian paket data bisa dilakukan secara berkala.
d) Lihat estimasi pemakaian data setiap hari dan setiap bulan dengan mudah.
Dengan dimensi modem 122 mm x 105 mm x 45.5mm, Orbit Star N2 pada saat pembelian dilengkapi dengan external slot antena dan port Ethernet. Untuk garansi, tenang saja karena cukup lama yaitu 2 tahun garansi resmi. Jadi nggak perlu khawatir untuk urusan garansi.
Pada saat tes kecepatan internet di Cipayung Jakarta Timur, hasilnya lumayan banget loh. Kecepatan downloadnya sebesar 14 Mbs dan kecepatan uploadnya sebesar 10.3 Mbs. Jadi sangat membantu banget jika harus download dan upload konten ke media sosial. Efektif dan tidak perlu menunggu lama.
Oh iya, untuk pembelian saat ini ada promo loh. Setiap pembelian modem Orbit Star N2 bakal dapat gratis 1 buah lampu Pintar Philips. Lumayan banget kan.
Kalau saya sih, pastinya dengan penggunaan Orbit Star N2 bakal membantu banget pekerjaan sebagai travel blogger. Nggak lagi khawatir proses upload yang lama atau mau sharing kuota karena sudah terakomodir semuanya dengan penggunaan modem Orbit Star N2 ini. Percaya deh.
comment 0 komentar
more_vert