Pernah nggak, ketika liburan ke destinasi menarik yang letaknya jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan bingung untuk tarik tunai? Jujur, saya sering banget merasakan hal seperti itu. Semua berawal dari rasa kebiasaan menyepelekan. Ya. Benar. Menyepelekan membawa uang tunai.
Gaya
hidup perkotaan tidak selamanya membuat nyaman kala liburan ke daerah
terpencil. Jika di kota besar, anjungan tunai mandiri (ATM) sangat banyak dan
bertebaran di berbagai lokasi. Ternyata hal berbeda jika berada di pedesaan
apalagi daerah 3 T (tertinggal, terdepan dan terluar) yang jauh dari ATM.
Saya
pernah loh harus menempuh jarak 30 km hanya untuk menemukan lokasi ATM
terdekat. Parahnya lagi, pas sampai ke ATM, uang tunainya habis. Mau nggak mau,
harus ke lokasi ATM yang lebih jauh lagi. Waktu terbuang banyak, nuansa hati
nggak tenang dan akhirnya bisa mengganggu mood liburan.
Tapi itu dulu. Untungnya saat ini, urusan tarik tunai sudah tidak jadi masalah termasuk dalam hal transaksi non tunai. Semua karena hadirnya BRI dengan konsep BRILian.
Hanya Bermodalkan Fitur QRIS
Pecinta
traveling saat berkunjung ke Bromo pasti sangat berkesan. Bukan hanya karena
keindahan alam dan pesona Bromo tetapi juga karena didukung dengan kehadiran
para warga setempat yang menjajakan souvenir khas seperti bunga abadi,
edelweis.
Mungkin
banyak yang belum tahu kalau ternyata urusan beli souvenir di Bromo saat ini
jauh lebih mudah dan efisien. Tinggal scan QRIS penjual, maka transaksi bisa
dijalankan. Jadi nggak akan ada lagi kekhawatiran tidak punya uang tunai.
Bahkan para pedagang yang menjajakan souvenir bunga abadi ini mengatakan bahwa, dengan hadirnya fitur QRIS ini sangat membantu dalam merekap transaksi harian mereka. Jadi gampang dalam menghitung keuntungan harian. Ditambah lagi, nggak akan bingung ‘nukar uang’ saat pembeli menggunakan rupiah dengan pecahan besar seperti 100ribu. Intinya jadi lebih mudah.
Begitupun saat ingin traktir teman di salah satu kuliner terkenal yang ada di desa dekat kabupaten Bekasi. Sudah bisa pakai QRIS. Makanya, kehadiran QRIS ternyata benar-benar membantu kedua belah pihak. Bukan hanya dari segi pengguna tetapi juga dari segi penerima.
Kehadiran BRILink Di Daerah 3T
Meskipun
sudah terbiasa dengan transaksi non tunai secara digital, tetapi memang ada
beberapa keperluan yang masih mengandalkan uang tunai. Apalagi jika
transaksinya berada di desa atau daerah 3T.
Untungnya
BRI memahami hal ini. Dengan menghadirkan 1,02 juta agen BRILink yang tersebar
di 62 ribu desa seluruh Indonesia membuat urusan tarik tunai jadi lebih mudah.
Nggak perlu lagi ke ATM yang biasanya ada di kecamatan. Kehadiran agen BRILink
ini mempermudah semua urusan. Bahkan untuk transaksi jual beli secara online.
Bayangkan
nih ya, dengan hadirnya agen BRILink di daerah 3T maka urusan pembayaran
tagihan seperti tagihan listrik, pembelian token, tagihan air PDAM, pembayaran
BPJS hingga untuk bayar cicilan semua bisa.
Apalagi jika di support dengan konsep BRILian untuk kemajuan desa dengan fokus pengembangan terhadap 4 aspek penting yaitu motor penggerak ekonomi pedesaan, digitalisasi, keberlanjutan dan inovasi. Aspek ini lah yang saling berkesinambungan dalam mendukung kemajuan suatu desa.
Pastinya, jika fasilitas yang ada bisa mempermudah para pengunjung maka otomatis pengunjung akan betah dalam beraktivitas di desa tersebut. Ujung-ujungnya untuk peningkatan ekonomi pedesaan. Termasuk Agen BRILink di dalamnya.
BRImo Semua Aktivitas Keuangan Dalam Genggaman
Konsep
digitalisasi keuangan yang pastinya mendukung perkembangan perekonomian desa
sekaligus mempermudah para traveller seperti saya adalah dengan hadirnya BRImo.
Aplikasi keuangan dan sekaligus sebagai tabungan digital dari BRI ini
benar-benar super apps. Bagaimana tidak? Dalam satu aplikasi BRImo bisa
digunakan untuk semua transaksi keuangan digital loh. Termasuk didalamnya untuk
pembelian top up voucher games mobile Legend. Ya kali, lagi seru-serunya
santai di pantai sambil bermain games online, eh bingung untuk top up voucher
pembelian skin nya.
Bahkan
pernah kejadian, saat lagi liburan ke Bukittinggi dan sedang eksplor Ngarai
Sianok. Tiba-tiba orang rumah ngabarin kalau listrik di rumah sudah mulai
‘berbunyi’ yang artinya butuh untuk segera dilakukan pengisian token Listrik.
Saya pun
nggak bingung karena memang sudah punya aplikasi BRImo. Tinggal buka
aplikasinya dan lakukan pembelian token di dalamnya. Setelahnya tinggal kirim
deh kode token tersebut ke orang rumah, maka urusan jadi beres. Orang rumah
nggak khawatir akan ‘mati lampu’, saya pun bisa tetap menikmati liburan tanpa
harus kepikiran orang rumah. Itu semua karena aplikasi BRImo.
Saya sih percaya
dengan kehadiran BRImo sebagai aplikasi digital bakal mempermudah semua urusan
keuangan. Makanya tidak heran jika pengguna BRImo mencapai 35,2 juta pengguna
per Juni 2024 dengan volume transaksi hingga Rp 2.574,9 triliun. Sebuah angka
fantastis.
Kini
urusan keuangan tidak akan repot lagi saat berada di daerah 3T untuk liburan
karena support system dari BRI sudah sangat mendukung. Ingin transaksi
non tunai, tinggal gunakan QRIS. Terus untuk tarik tunai hingga transfer bisa
dengan BRILink hingga penggunaan BRImo untuk semua aktivitas keuangan. Kalau
ada yang lebih mudah, ngapain harus repot. Yuk, gunakan BRImo untuk mendukung
gaya hidup dan transaksi keuangan digital secara real time. Cobain deh.
comment 0 komentar
more_vert